Loading...

SAP - USHUL FIQH 2013

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH USHUL FIQH
Ushul Fiqh adalah ilmu yang membahas dalil hukum, hukum, kaidah dan ijtihad yang bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah. Oleh sebab itu, ushul fiqh
merupakan instrumen utama di dalam pembentukan dan pengembangan hukum Islam. Mata kuliah ushul fiqh penting diberikan kepada mahasiswa sebagai bekal untuk berkecimpung di masyarakat, karena mempelajari ushul fiqh, di samping secara teoritis mampu mengetahui bagaimana terbentuknya hukum Islam, juga dapat digunakan sebagai metode ijtihad dalam upaya menjawab masalah-masalah baru yang belum ada rumusan hukumnya.

B.    TUJUAN PEMBELAJARAN
1.     Mahasiswa dapat memahami pengertian, obyek, tujuan serta sejarah perkembangan ushul fiqh.
2.     Mahasiswa memahami sumber dan dalil hukum Islam, mengenal metodologi penemuan hukum Islam, baik dengan pendekatan linguistik maupun maqasid as-syariah, serta mengenal metodologi penemuan hukum Islam kontemporer.
3.     Mahasiswa mendapat gambaran mengenai hukum-hukum syari’ah, baik taklifi maupun wadh’i, serta mengenal beberapa kaidah-kaidah ushul fiqh.
4.     Mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai konsep ijtihad serta aspek-aspek serta ruang lingkupnya.

C.    STRATEGI PEMBELAJARAN
Dosen menjelaskan mengenai hal-hal yang bersifat umum terkait kajian Ushul Fiqh, kemudian mahasiswa diberi tugas untuk membaca artikel dengan mengambil topik yang telah disediakan oleh dosen. Artikel dipresentasikan, dikaji dalam forum kelas dan kemudian diberi catatan serta komentar oleh dosen mengenai diskusi yang berlangsung.

D.    EVALUASI PEMBELAJARAN
Evaluasi dilakukan didasarkan pada keaktifan di kelas, presentasi artikel, tugas individu serta hasil ujian akhir yang dilakukan secara tertulis.

E.     TOPIK/SUB TOPIK
1.       Ushul Fiqh sebagai Metodologi Hukum Islam: Sebuah Pendahuluan
2.       Pengertian Ushul Fiqh, Ruang Lingkup Kajiannya, serta Tujuan Mempelajarinya.
3.       Sejarah Perkembangan dan Aliran-Aliran Ushul Fiqh
4.       Sumber Hukum Islam
5.       Dalil-Dalil Hukum Islam
6.       Hukum-Hukum Syari’ah
Ø       Hakim
Ø       Hukum
Ø       Mahkum Fih (Subjek Hukum)
Ø       Mahkum ‘Alaih (Objek Hukum)
7.       Metode Penemuan Hukum Islam
8.       Maqasid Asy-Syari’ah
9.       Ijtihad
10.   Perbandingan Kerangka metode Istidlal Ulama Madzhab
11.   Ushul Fiqh Kontemporer
12.   Ushul Fiqh di Indonesia
13.   Ushul Fiqh di Pesantren

F.     REFERENSI
1.     Abdul Hamid Hakim, As-Sula>m, Jakarta: Maktabah as-Sa’diyah Putra, t.t).
2.     Abdul Wahab Khalaf, ‘Ilmu Ushu>l Fiqh, Kuwait: Dar al-Qalam, 1978).
3.     Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, jilid. 1-2, (Jakarta: Logos Pustaka Ilmu, 2000).
4.     Louiy Safi, The Foundation of Knowledge. A Comparative Study in Islamic and Western Methods of Inquiry, (Malaysia: International Islamic University Malaysia Press, 1996).
5.     M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Falsafah Hukum Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993).
6.     Michael Mumisa, Islamic Law, Theory and Intepretation, (Maryland: Amana Publication, 2002).
7.     Muhammad Abu Zahrah, Ushu>l Fiqh, (Beirut: Dar al-Fikr al-Araby, 1968).
8.     Muhammad Hashim Kamali, Prinsip dan Teori-teori  Hukum Islam: Usul al-Fiqh, (terj.), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996).
9.     Syamsul Anwar, “Teori Konformitas dalam Metode Penemuan Hukum Islam al-Gazzali” dalam M. Amin Abdullah dkk, Antologi Studi Islam: Teori dan Metodologi, Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press, 2000.
10.  Wael B. Hallaq, Sejarah Teori Hukum Islam: Pengantar Untuk Usul Fiqh Madzhab Sunni (terj.), (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001).
11.  Wahbah az-Zuhaily, Ushu>l al-Fiqh al-Islami>, (Damaskus: Dar al-Fikr, 1986).
12.  dll

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP