Fikria Najitama
Abstract
Tulisan ini mencoba mengkaji makna ziarah yang dilakukan oleh masyarakat pada dua situs makam di Kebumen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan antropologis karena penelitian ini berusaha memotret apa adanya tentang dimensi-dimensi kepercayaan, keyakinan, ritual, dan tradisi yang telah berlangsung lama dan diikuti banyak orang. Penelitian ini mengambil dua lokasi makam, yaitu Makam Syekh Anom Sidakarsa dan Makam Adipati Tumenggung Kolopaking. Berdasarkan hasil penelitian, kepercayaan masyarakat Kebumen terhadap kekeramatan makam tidaklah bersifat tunggal. Dalam hal ritus, peziarah—baik di Makam Syekh Anom ataupun Makam Kolopaking— memiliki banyak kesamaan, khususnya terkait dengan bacaan dan doa. Adapun terkait dengan motivasi ziarah pada kedua makam memiliki perbedaan. Namun secara umum, keduanya berorientasi mengharapkan barakah. Dari berbagai motivasi yang muncul tersebut, tampak bahwa ziarah ke makam memiliki beberapa fungsi, yakni fungsi memantapkan hati dalam menjawab realitas, fungsi pengharapan, fungsi seremonial, dan fungsi wisata.
Kata Kunci: Ziarah, Makam, Santri, Priyayi, Kebumen.
Sumber: http://ejournal.stainpurwokerto.ac.id/index.php/ibda/article/view/427
0 komentar:
Posting Komentar